BLOG

BAHAN BAKU TANGKAI WAYANG

Nabasta memiliki komitmen untuk menciptakan produk wayang kulit dan souvenir wayang eksklusif yang berkualitas. Salah satu cara yang dilakukan Nabasta untuk menciptakan produk wayang kulit dan souvenir wayang eksklusif yang berkualitas adalah dengan menggunakan bahan baku tanduk yang berkualitas pula. Tanduk merupakan elemen yang penting dalam membuat wayang kulit. Tanduk ini digunakan untuk membuat tangkai wayang dan juga tangkai kipas.

Tanduk yang digunakan untuk membuat wayang berasal dari tanduk kerbau, tetapi ada juga yang menggunakan tanduk sapi sebagai bahan bakunya. Nabasta menggunakan bahan baku tanduk kerbau untuk membuat tangkai wayang dan tangkai kipas karena memiliki tingkat kekuatan dan warna yang lebih baik daripada tanduk sapi. Selain itu tanduk kerbau memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan tanduk sapi sehingga lebih mudah untuk diolah menjadi tangkai wayang dan tangkai kipas.

Apakah Anda terbayang bagaimana tangkai tanduk wayang dapat memiliki panjang satu atau bahkan dua meter? Dahulu tanduk kerbau dapat diolah menjadi sepanjang satu atau dua meter tetapi saat ini hal tersebut sulit dilakukan karena keterbatasan bahan baku tanduk kerbau yang memiliki panjang optimal untuk diolah. Untuk mengatasi hal tersebut, Nabasta menggunakan teknik sambung tanduk sehingga dapat diperoleh Panjang tanduk sesuai kebutuhan dengan tetap meperhatikan kualitas.

Nabasta melakukan teknik sambung tanduk dengan teliti dan cermat sehingga tangkai tanduk wayang yang dihasilkan memiliki kekuatan dan daya topang yang baik. Bagian sambungan tangkai tanduk wayang juga diproses sedemikian rupa sehingga tidak terlalu mencolok dan memiliki permukaan yang halus. Nabasta mengutamakan tangkai tanduk wayang dan tangkai kipas yang memiliki estetika dan kualitas yang baik.

Dari sisi warna, terdapat dua jenis tangkai tanduk wayang dan tangkai kipas yaitu warna coklat (pengrajin menyebutnya dengan warna putih) dan warna hitam. Tangkai tanduk wayang yang memiliki warna coklat lebih mahal dibandingkan dengan tangkai tanduk wayang berwarna hitam. Hal ini dikarenakan bahan baku tanduk kerbau warna coklat lebih jarang ditemukan dibandingkan dengan tanduk kerbau berwarna hitam. Selain itu tangkai tanduk wayang yang memiliki warna coklat lebih eksotis dan terkesan lebih elegan. Namun hal tersebut dapat terjadi apabila dilakukan proses finishing yang baik, seperti proses yang dilakukan oleh Nabasta.

Dikarenakan saat ini tanduk kerbau semakin langka dan harganya semakin mahal, banyak pengrajin wayang beralih menggunakan tangkai wayang yang terbuat dari kayu, bambu dan fiber. Tangkai wayang yang terbuat dari kayu dan bambu memiliki kelemahan durabilitas jika tidak diolah dengan baik. Tangkai wayang kayu dan bambu dapat dimakan oleh serangga sehingga menjadi keropos. Sedangkan tangkai wayang dengan bahan fiber dapat diolah menjadi warna yang mirip dengan tangkai tanduk asli. Kelemahan tangkai wayang fiber ini adalah penanganan yang harus ekstra hati-hati untuk menghindari tanduk wayang fiber patah.

Dari bahan-bahan yang sudah disebutkan di atas, Nabasta hanya menggunakan tanduk yang berasal dari tanduk kerbau khususnya tanduk kerbau berwarna coklat. Penggunaan tanduk kerbau berwarna coklat tersebut dilakukan karena akan menambah value wayang dan membuat wayang memiliki kesan elegan. Nabasta selalu memperhatikan proses pengerjaan tanduk kerbau agar dapat menghasilkan tangkai tanduk wayang yang berkualitas. Proses pengerjaan dilakukan secara manual oleh para pengrajin yang berpengalaman. Semua dilakukan dengan menggunakan alat-alat sederhana dan tidak menggunakan mesin. Produk Nabasta adalah handmade yang mengutamakan kualitas.


Ditulis oleh: Demy R